Sesungguhnya
segala puji bagi Allah semata, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan
serta bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada-Nya dari kejelekan jiwa-jiwa
kami dan dari keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa diberi hidayah oleh
Allah, niscaya tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa
disesatkan-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk. Saya
bersaksi bahwa tiada ilaah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah
semata tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan salam semoga
tercurah atas beliau, atas keluarga dan segenap sahabat beliau serta
orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau sampai hari Kemudian kelak. Amma
ba'du:
Allah
Ta'ala berfirman:
"Alif
laaf miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan
sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya
Allah menge-tahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui
orang-orang yang dusta." (Al-Ankabut: 1-3)
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan kepada kita semua tentang
fitnah-fitnah (malapetaka) yang bakal terjadi. Dan juga menjelaskan jalan
selamat darinya, yaitu berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu menuturkan bahwa ia
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ketahuilah
bahwasanya bakal terjadi fitnah-fitnah (malapetaka)!" Kami bertanya:
"Bagaimana jalan keluarnya wahai Rasulullah?" Beliau bersabda:
"Berpegang teguh dengan Kitabullah, sebab di dalamnya disebutkan sejarah
orang-orang sebelum kalian, dan khabar tentang yang akan datang setelah kalian,
dan di dalamnya juga terdapat hukum terhadap perselisihan di antara kalian. Ia
adalah pemisah antara hak dan bathil, dan sekali-kali bukanlah senda gurau.
Barangsiapa mening-galkannya karena keangkuhan, niscaya Allah akan
membinasakannya. Dan barangsiapa mencari petunjuk dari selainnya, niscaya Allah
akan menye-satkannya. Ia adalah tali Allah yang kokoh. Dan ia adalah bacaan
yang penuh hikmah. Dan ia adalah jalan Allah yang lurus." (HR. Ahmad dan
At-Tirmidzi)
Pada
hari ini kita berada dalam kancah pepe-rangan melawan fitnah (cobaan dan
godaan) yang sangat besar. Fitnah bagaikan potongan malam kelam. Harta adalah
fitnah (cobaan), anak-anak adalah fitnah (coba-an), wanita adalah fitnah
(godaan), bercampur baur dengan orang-orang kafir dan munafik adalah fitnah
(bencana), ajakan kepada kebatilan dan menjauhi kebe-naran adalah fitnah
(malapetaka), teman pergaulan yang jahat adalah fitnah (bencana), seruan kepada
perkara sia-sia, sesat dan batil adalah fitnah (bencana). Dan masih banyak lagi
yang lain.
Ketika
seorang insan jatuh terperosok ke dalam bahaya dan musibah, maka dihadapannya
ada dua pi-lihan:
Ia
segera mencari jalan-jalan keselamatan dan ber-usaha mengeluarkan diri dari
musibah tersebut hingga ia bisa selamat. Tidak syak lagi hal ini meru-pakan
keharusan yang harus ditempuh bagi orang yang berakal.
Atau
ia hanya bisa pasrah menerima dan membiarkan dirinya binasa. Ini adalah
tindakan orang bodoh yang pasrah dan tidak mencari jalan selamat.
Fitnah-fitnah
sudah begitu banyak pada zaman sekarang ini. Gelombangnya sudah saling
berbenturan dengan berbagai bentuk kejahatan. Maka wajib bagi setiap muslim
untuk berhati-hati darinya dengan sungguh-sungguh berpegang teguh kepada
Kitabullah dan Sun-nah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam.
Dan
hendaknya ia juga waspada agar tidak men-jadi penebar fitnah (bencana) atau
mendatangi atau condong kepadanya, sehingga ia terjebak di dalamnya. Dalam
sebuah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Bakal
terjadi fitnah (pertumpahan darah), orang yang duduk ketika itu lebih baik
daripada orang yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada orang yang
berjalan, yang berjalan lebih baik daripada yang berlari. Dan barangsiapa
melibatkan diri ke dalamnya niscaya ia akan terseret ke dalamnya."
(Muttafaq 'alaih)
Kita
semua, baik rakyat maupun penguasa, ulama maupun orang awam, hendaknya saling
bahu membahu memadamkan api fitnah dengan berbagai corak terse-but. Dengan cara
yang penuh hikmah dan nasihat yang baik. Jika hal itu tidak kita lakukan, maka
akibatnya akan sangat berbahaya dan kesudahannya akan sangat menyakitkan. Allah
berfirman:
"Dan
peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang
zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras
siksaan-Nya." (Al-Anfal: 25)
Ketahuilah
wahai saudaraku, bahwa dunia ini ada-lah batu ujian dan cobaan. Allah
berfirman:
"Agar
Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya." (Huud: 7)
Dan
bahwasanya kampung akhirat adalah tempat tinggal yang abadi. Orang yang
berbahagia adalah yang diselamatkan Allah dari fitnah-fitnah (bencana-bencana).
Dan orang yang celaka adalah yang terseret ke dalam-nya dan menjadi penyeru
kepadanya. Semoga Allah memberikan keselamatan bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar