Minggu, 05 Februari 2012

Tafsir Al-Fatihah (bag.1)



Surah Alfatihah memiliki banyak nama antara lain :
§  Al-Fatihah itu sendiri. Dinamakan Al-Fatihah  karena  ia merupakan surah pembuka bagi Al-Quran dan dengan surah Al-Fatihah  juga seorang muslim melaksanakan dan membuka shalat.
§  Ummul kitab
§  Ummul Quran
§  Al-Quran Al-Adzhim
§  Surah Al-Hamd
§  Ash-Shalah
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah r , Allah Iberfirman : “Saya membagi shalat antara saya dengan hamba-Ku menjadi dua bagian “  Dan yang dimaksud adalah surah Al-Fatihah.
§  Asy-syifaa (penyembuh)
§  Ar-Ruqyah (bacaan-bacaan)
§  Al-Kaafiyah (yang cukup)
§  Al-Waaqiyah (penjaga)
§  Asasul Quran (Dasar-dasar Al-Quran)
§  As-sab’ul matsaniy (7 ayat yang dibaca berulang-ulang)

Keutamaan surah Al-Fatihah

Ada beberapa hadits  yang menunjukkan  keutamaan  surah Al-Fatihah, diantaranya :
Ö        Dari Abu Sa’id bin Al-Mu’alla t  bahwasanya pada suatu hari Rasulullah r berkata kepada saya :”Wahai Abu Sa’id, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu surah yang paling mulia  yang terdapat dalam Al-Quran. Kemudian Rasulullah, kata Al Mu’alla ,  mengambil tangan saya  keluar dari masjid kemudian saya berkata : Wahai Rasulullah , sesungguhnya engkau tadi berjanji kepada saya mengajarkan surah paling mulia yang terdapat di dalam Al-Quran . Maka Rasulullah r bersabda :”Benar,  dia adalah  الحمد لله رب العلمين  hingga akhir ayat. Dia adalah 7 ayat yang dibaca berulang-ulang  dan Al-Qur’anul Adzhim (Al-Quran yang mulia)  yang telah Allah I berikan kepada-Ku. (Riwayat Imam Ahmad dan Imam Bukhari).
Ö        Dari Abu Sa’id Al-Khudry t tentang kisah perjalanan beberapa  orang sahabat yang bertemu dengan seorang wanita yang mengeluhkan bahwa kepala  suku mereka disengat  kalajengking kemudian wanita  tersebut meminta  kepada mereka agar  meruqyahnya dengan  membacakan do’a-do’a  supaya ia sembuh. Kemudian salah seorang  diantara sahabat  membacakan ruqyah dengan membaca surah Al-Fatihah sehingga Allah I menyembuhkan penyakit kepala suku tadi. Kemudian para sahabat tadi diberi hadiah berupa seekor kambing kemudian salah seorang sahabat tadi  menyampaikan hal tersebut kepada Rasulullah r, maka Rasululah r  berkata kepadanya :”Siapakah yang memberitahukan  kepadamu  bahwa Al-Quran itu bisa dipakai untuk ruqyah, maka hendaknya  kalian membagi kambing itu dan berikan juga sebagian untuk saya”  (Riwayat Imam Bukhari).
Ö        Dari ِِِAbu Hurairah t  , Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang shalat dan tidak membaca didalamnya Ummul Qur’an  maka shalatnya tidak sempurna”  (Beliau mengulangi perkataan  tidak sempurna   tiga kali).
Ö     Dari Abu Hurairah t, Rasulullah bersabda : Allah I berfirman :”Sesungguhnya saya telah membagi shalat itu menjadi 2 bagian,  apabila hamba-Ku berkata الحمدا لله راب العلمين maka Allah I menjawab : Sesungguhnya hamba-Ku telah memuji-Ku, apabila hamba-Ku membaca  الرحمن الرحيم,  maka Allah I mengatakan :Sesungguhnya hamba-Ku telah menyanjung Aku, apabila seorang  hamba membaca  ملك يو م الد ين   maka Allah I menjawab : Sesungguhnya hamba-Ku  mengagungkan Aku, apabila  seorang hambaKu membaca إياك نعبد وإيا ك نستعين  maka Allah I berkata :ini adalah untuk hamba-Ku dan sebagiannya untuk-Ku dan apabila seorang hamba membaca :

.  صراط الذ ين انعمت عليهم غير المغضو ب عليهم ولا الضا لين. إهد نا الصراط المستقيم

maka Allah I berkata :”Permintaan ini adalah permintaan/ milik hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta .
Kalau kita perhatikan hadits di atas hendaknya membawa kita kepada tahap kesadaran  bahwa ketika kita melaksanakan shalat kita sedang berdoa kepada Allah I.


Kandungan Al-Quran

Al-Quran mengandung beberapa hal yaitu :
  1. Pujian  kepada Allah I
  2. Perjanjian antara Allah I dengan hamba-Nya
  3. Doa dari hamba kepada Allah I
  4. Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat tanpa bacaan basmalah (ini adalah pendapat yang rajih diantara pendapat para ulama). Jadi bacaan   غير المغضو ب عليهم ولا الضا لين  merupakan ayat yang ketujuh dari surah Al-Fatihah.
  5. Surah Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaat dalam  shalat  sebagaimana sabda Rasulullah : لا صلا ة لمن لم يقرأ بفا تحة الكتا ب  yang artinya “tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul kitaab”.

Makna ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur’anul adzhim

 الحمدا لله راب العلمين

الحمد   adalah pujian Allah I kepada diriNya sendiri yang didalamnya mengandung perintah kepada hamba untuk memuji kepada Allah I .

  اللهartinya milik Allah I .  الله adalah nama yang khusus untuk Allah I, yang tidak dipergunakan kecuali  untuk Allah I semata.
الراب  artinya الما لك المتسر ق الخا لق الرا زق. yang memiliki, yang mengatur, yang menciptakan dan yang memberi rezeki. الراب     dengan pemakaian  Alif lam  tidak dipergunakan kecuali untuk Allah I semata. Adapun jika pemakaiannya tanpa Alif lam    maka bisa saja dipakai kepada selain Allah I misalnya : راب الدا ر artinya pemilik rumah dan juga sebagaimana disebut dalam surah Yusuf ketika di dalam penjara, beliau berkata kepada pelayan : أذ كرو ني عند ربك  artinya sebutlah saya kepada  Tuanmu.  Yang dimaksud  رب di dalam ayat tersebut bukan Allah I .
العلمين adalah  bentuk jamak dari عا لم  sedangkan  عا لم adalah segala sesuatu yang ada kecuali Allah .
الرحمن الرحيم

Adalah  dua nama yang merupakan kata bentukan dari  الر حمة yang artinya kasih sayang. Adapun  الرحمن  merupakan kasih sayang Allah I kepada seluruh makhlukNya. . الرحيم  merupakan kasih sayang Allah I khusus bagi orang-orang beriman.. Hal ini didukung dengan firman Allah I وكا ن ف المؤ منين رحيما artinya “Dan Allah I sangat sayang kepada orang-orang beriman”. Jadi orang beriman mendapat kasih sayang Allah Isecara khusus di dunia ini demikian pula di akhirat karena mereka beriman dan menjadikan Allah I sebagai Rabb mereka.  Mereka beriman dan menjadikan islam sebagai agama mereka dan menjadikan Muhammad sebagai Rasul mereka. 

            Adapun nama الرحمن   tidak dipergunakan kecuali untuk Allah I. Oleh karena itu di dalam Al-Quran Allah I berfirman : “قل ا دعوا الله أواد عوا الرحمن     artinya “Katakanlah wahai Muhammad,  berdo’alah kepada Allah I atau berdo’alah kepada Ar-Rahman. الرحمن  menunjuk kepada Allah I.  Didalam hadits disebutkan Rasulullah bersabda :”bahwa nama yang paling dicintai adalah Abdullah dan Abdurrahman. Sedangkan didalam sejarah  الرحمن tidak pernah dipakai oleh seseorang menjadi namanya kecuali Musailamah Al-Kadzdzab.

ما لك يو م الد ين  
Dalam qira’ah yang lain, yang shahih dari Rasululah r dibaca : ملك يو م الد ين . Hal ini  juga dikuatkan dengan  firman Allah I  : لمن الملك اليوم لله الوا حد القها ر artinya “Milik siapakah kerajaan pada hari kiamat. Kerajaan pada hari itu milik Allah Yang Esa Yang Maha Perkasa”.

يوم الد ين  artinya “hari pembalasan”. Allah I berfirman :  يو مئذ يو فيهم الله د ينهم الحق artinya “pada hari itu Allah akan memenuhi balasan  bagi mereka dengan sepenuhnya”. Allah I juga berfirman : ´فمن يعمل مثفال ذرة خيرا يره. ومن يعمل مثقا ل ذرة شرا يره.  Artinya “Barangsiapa melakukan suatu kebaikan meskipun sebesar biji dzarrah maka ia akan mendapatkan balasannya dan barangsiapa melakukan suatu kejahatan meskipun sebesar biji dzarrah maka ia akan mendapatkan balasannya.
يوم الد ين adalah hari yang besar, hari dimana amalan manusia akan dibalas. Oleh karena itu di dalam surah Lukman kita mendapatkan kisah  Lukman berkata kepada anaknya :”Hai anakku, sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman :16). Ayat ini sebuah nasehat Lukman kepada anaknya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pada hari itu manusia dikumpulkan dalam keadaan tidak berpakaian dan tidak berkhitan  sehingga Aisyah رضي الله عنها  bertanya  kepada Rasulullah r :”Wahai Rasulullah r, Apakah pada hari itu orang-orang tidak saling memandang?”.Maka Rasulullah r berkata :”Wahai Aisyah, sesungguhnya pada hari itu jauh lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Bahkan dalam sebuah kisah disebutkan bahwa pada hari kiamat nanti Maryam  datang kepada putranya Nabi Isa u untuk meminta satu kebaikan tapi Nabi Isa u tidak bisa menjawab kecuali berkata  “wahai Ibu, sesungguhnya saya lebih butuh kepada kebaikan itu”. Oleh karena itu Allah Iberfirman : وتقوا يوما ترجعون قيه ال الله ثم توف كل نقس بما كسبت وهم لا يظلمون   
Artinya “Takutlah kalian kepada hari dikembalikannya kalian kepada Allah I kemudian dicukupkan bagi setiap jiwa apa yang mereka lakukan dan mereka sama sekali tidak akan didzalimi”. bersambung bagian kedua.
Rekaman proses daurah syar’iyyah ke-9 Wahdah Islamiyah, Sabtu/27 Juli 2002 M
Pemateri : Syaikh Fahad Al ‘Azany
Penerjemah : Ustadz Ilham Jaya, Lc
Diterbitkan oleh Departemen Diklat  Lembaga  Muslimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar